Dalam beberapa kasus, fungsi otomatis pompa air tenaga surya yang memakai electrode sensor pada sumur bor air tanah (deep well) ataupun pada tangki air dapat tidak bekerja dengan baik apabila TDS (Total Dissolved Solids) air terlalu rendah. Minimum TDS agar sistem Water Level Control (WLC) dapat bekerja adalah > 50 ppm.
cara kerja sensor electrode pada otomatis pompa air tenaga surya adalah dengan membaca hantaran listrik antar electrode ( E1 - E2 - E3 ). Modul WLC pada panel mengeluarkan listrik DC 12 V pada ujung electrode terbawah (E3) dan dibaca oleh electrode E1 maupun E2 sebagai penanda air penuh atau air kosong. Pada kasus dimana TDS air terlalu rendah , berarti air tidak memiliki cukup kandungan ion / logam sebagai penghantar listrik yang harus dibaca oleh WLC melalui electrode dalam sumur bor atau tangki air.
Sebagai solusi sementara , kabel output dari WLC pada bagian E2 dan E3 dijumper sehingga seolah-olah ujung electrode yang berada di dalam sumur bor air tanah terbaca masih saling terhubung (ada air). Sedangkan untuk electrode pada tangki air tidak perlu dijumper karena akan selalu terbaca kosong (E2 dan E3 tidak ada aliran listrik) dan belum penuh (E1 dan E3 tidak ada aliran listrik)
Untuk solusi permanent, sensor electrode pada sumur bor / deep well perlu diganti dengan sensor Flow Switch dan pada tangki air penampungan perlu diganti dengan magnetic float switch agar system sensor tidak tergantung pada TDS air.